Sabtu, 10 Desember 2016

Program C++ Menghitung Bangun Ruang dan Datar Menggunakan Case

kali ini saya akan berbagi ilmu tentang pemrograman penghitungan bangun datar dan bangun ruang dengan pemilihan case

#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
    int pilih;
    float luas, volume, alas, tinggi, sisi, panjang, lebar, r, pi=3.14;
    cout<<"******Program Penghitung Luas dan Volume******"<<endl<<endl;
    cout<<"1. Menghitung Luas Segitiga"<<endl;
    cout<<"2. Menghitung Luas Persegi"<<endl;
    cout<<"3. Menghitung Luas Persegi Panjang"<<endl;
    cout<<"4. Menghitung Luas Lingkaran"<<endl;
    cout<<"5. Menghitung Volume Kubus"<<endl;
    cout<<"6. Menghitung Volume Balok"<<endl;
    cout<<"7. Menghitung Volume Bola"<<endl<<endl;
    cout<<"Silahkan Pilih Nomor Program : ";
    cin>>pilih;
    switch(pilih){
    case 1 :
    cout<<endl<<"Program Luas Segitiga"<<endl;
    cout<<"Masukkan Alas segitiga : ";
    cin>>alas;
    cout<<"Masukkan Tinggi Segitiga : ";
    cin>>tinggi;
    luas=alas*tinggi/2;
    cout<<endl<<"Luas Segitiga = "<<luas<<" cm"<<endl;
    break;
    case 2 :
    cout<<endl<<"Program Luas Persegi"<<endl;
    cout<<"Masukkan Sisi Persegi : ";
    cin>>sisi;
    luas=sisi*sisi;
    cout<<endl<<"Luas Persegi = "<<luas<<" cm"<<endl;
    break;
    case 3 :
    cout<<endl<<"Program Luas Persegi Panjang"<<endl;
    cout<<"Masukkan Panjang Persegi Panjang : ";
    cin>>panjang;
    cout<<"Masukkan Lebar Persegi Panjang : ";
    cin>>lebar;
    luas=panjang*lebar;
    cout<<endl<<"Luas Persegi Panjang = "<<luas<<" cm"<<endl;
    break;
    case 4 :
    cout<<endl<<"Program Luas Lingkaran"<<endl;
    cout<<"Masukkan Jari-jari Lingkaran : ";
    cin>>r;
    luas=pi*r*r;
    cout<<endl<<"Luas Lingkaran = "<<luas<<" cm"<<endl;
    break;
    case 5 :
    cout<<endl<<"Program Volume Kubus"<<endl;
    cout<<"Masukkan Sisi Kubus : ";
    cin>>sisi;
    volume=sisi*sisi*sisi;
    cout<<endl<<"Volume Kubus = "<<volume<<" cm"<<endl;
    break;
    case 6 :
    cout<<endl<<"Program Volume Balok"<<endl;
    cout<<"Masukkan Panjang Balok : ";
    cin>>panjang;
    cout<<"Masukkan Lebar Balok : ";
    cin>>lebar;
    cout<<"Masukkan Tinggi Balok : ";
    cin>>tinggi;
    volume=panjang*lebar*tinggi;
    cout<<endl<<"Volume Balok = "<<volume<<" cm"<<endl;
    break;
    case 7 :
    cout<<endl<<"Program Volume Bola"<<endl;
    cout<<"Masukkan Jari-jari Bola : ";
    cin>>r;
    volume=pi*r*r*r*4/3;
    cout<<endl<<"Volume Bola = "<<volume<<" cm"<<endl;
    break;
    default :
    cout<<endl<<"Pilihannya Cuman 7 looh"<<endl;
    }
    return 0;
}


dan hasilnya akan seperti ini : 


Share This :    Facebook Twitter Google+

Jumat, 09 Desember 2016

Algoritma C++ Menghitung Bangun Datar dengan peimihan Case

#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
    int bangun;
    int r,a,t,p,l,s;
    float phi=3.14,pi=0.5,luas;

    cout<<"===================================="<<endl;
    cout<<"= Program Perhitungan Bangun Datar ="<<endl;
    cout<<"===================================="<<endl;
    cout<<" NO      Perhitungan"<<endl;
    cout<<"===================================="<<endl;
    cout<<" 1       Luas Lingkaran"<<endl;
    cout<<" 2       Luas Segitiga"<<endl;
    cout<<" 3       Luas Persegi Panjang"<<endl;
    cout<<" 4       Luas Persegi"<<endl;
    cout<<"===================================="<<endl;
    cout<<"masukkan nomor bangun ruang : ";
    cin>>bangun;

    //pemilihan
    switch (bangun){
        break;
        case 1 :
        cout<<"Luas Lingkaran"<<endl;
            //inputan
            cout<<"Masukkan Jari-Jari Lingkaran : ";
            cin>>r;

            //rumus
            luas=phi*r*r;
            cout<<"jadi luas lingkaran adalah : "<<luas;
        break;
        case 2 :
        cout<<"Luas Segitiga"<<endl;
            //inputan
            cout<<"masukkan alas : ";
            cin>>a;
            cout<<"masukkan tinggi : ";
            cin>>t;

            //rumus
            luas=pi*a*t;
            cout<<"jadi luas segitiga adalah : "<<luas;
        break;
        case 3 :
        cout<<"Luas Persegi Panjang"<<endl;
            //inputan
            cout<<"masukkan panjang : ";
            cin>>p;
            cout<<"masukkan lebar : ";
            cin>>l;

            //rumus
            luas=p*l;
            cout<<"jadi luas persegi panjang adalah : "<<luas;
        break;
        case 4 :
        cout<<"Luas Bujur Sangkar"<<endl;
            //inputan
            cout<<"masukkan sisi persegi : ";
            cin>>s;

            //rumus
            luas=s*s;
            cout<<"jadi luas persegi adalah : "<<luas<<endl;
        break;
        //jika inputan selain 1,2,3 atau 4
        default :
        cout<<"Anda Salah Memasukkan Angka";
    }
    return 0;
}



Share This :    Facebook Twitter Google+

Kamis, 08 Desember 2016

Contoh Program C++ Mengecek Bilangan Ganjil Genap

kali ini saya akan berbagi ilmu tentang pemrograman menecek bilangan ganjil/genap

#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
    int angka;
    cout<<"Masukkan angka : ";
    cin>>angka;
    if(angka==0){
        cout<<"angka "<<angka<<" bukan bilangan ganjil atau genap";
    }else if(angka%2==1){
        cout<<"angka "<<angka<<" bilangan ganjil";
    }else{
        cout<<"angka "<<angka<<" bilagan genap";
    }
    return 0;
}


dan hasilnya akan seperti ini :


Share This :    Facebook Twitter Google+

Rabu, 07 Desember 2016

Contoh program c++ perulangan dengan while

Ini adalah salah satu contoh perulangan bertingkat dengan while menggunakan program CodeBlocks

#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
    int i, j, k;
    cout<<"masukkan jumlah baris : ";
    cin>>k;
    i=1;
    while(i<=k)
    {
    j=1;    while(j<=i)
    {
        cout<<"*";
        j++;
    }
        cout<<"\n";
        i++;
    }
    return 0;
}

yang muncul

Share This :    Facebook Twitter Google+

Selasa, 06 Desember 2016

Makalah PKN Integrasi Nasional

INTEGRASI NASIONAL

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Integrasi mengindikasikan adanya kekuatan yang menggerakkan setiap individu untuk hidup bersama sebagai kelompok (bangsa, Negara). Dengan integrasi yang tangguh yang tercermin dari rasa cinta, bangga, hormat, dan loyal kepada Negara, cita-cita kemerdekaan dapat terwujud.

Integrasi Nasional berasal dari 2 kata, yakni Integrasi dan Nasional. Integrasi ini berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang memiliki arti menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Integrasi memiliki arti pembauran sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.

Beberapa hal yang menjadi bisa menjadi ancaman dalam membangun dan memelihara integrasi nasional di Indonesia antara lain: intervensi dalam berbagai bidang oleh Negara asing, ksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia, pencurian kekayaan sumber daya, kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia beragam, kondisi sumber daya alam yang minus, dan sebagainya.

Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut:
1.       Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
2.       Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
3.       Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
4.       Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
5.       Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:
1.       Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
2.       Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
3.       Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
4.       Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
5.       Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

Contoh wujud integrasi nasional, antara lain sebagai berikut:
1.       Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh Pemerintah Republik Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976. Di kompleks Taman Mini Indonesia Indah terdapat anjungan dari semua propinsi di Indonesia (waktu itu ada 27 provinsi). Setiap anjungan menampilkan rumah adat beserta aneka macam hasil budaya di provinsi itu, misalnya adat, tarian daerah, alat musik khas daerah, dan sebagainya.
2.       2. Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama kita berbeda dengan teman, tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati.
3.       Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain, misalnya masyarakat Jawa atau Sumatra, belajar menari legong yang merupakan salah satu tarian adat Bali. Selain anjungan dari semua propinsi di Indonesia, di dalam komplek Taman Mini Indonesia Indah juga terdapat bangunan tempat ibadah dari agama-agama yang resmi di Indonesia, yaitu masjid (untuk agama Islam), gereja (untuk agama Kristen dan Katolik), pura (untuk agama Hindu) dan wihara (untuk agama Buddha). Perlu diketahui, bahwa waktu itu agama resmi di Indonesia baru 5 (lima) macam.
Contoh-contoh pendorong integrasi nasional :
1.       Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar menjadi negara yang lebih maju dan tangguh di masa yang akan datang.
2.       Rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia
3.       Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah, karena untuk mencari kemerdekaan itu adalah hal yang sangat sulit.
4.       Adanya sikap kedewasaan di sebagian pihak, sehingga saat terjadi pertentangan pihak ini lebih baik mengalah agar tidak terjadi perpecahan bangsa.
5.       Adanya rasa senasib dan sepenanggungan
6.       Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban bagi bangsa dan negara demi terciptanya kedamaian




Share This :    Facebook Twitter Google+