Senin, 21 November 2016

Dasar-dasar Manajemen "Pengertian Organisasi"



Pengertian Organisasi

James D. Mooney      : Organisasi    adalah    bentuk     setiap     perserikatan
   manusia    untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Chester I. Barnard   :  Organisasi   adalah   suatu   system   dari     aktivitas
   kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
George R.Terry        :  Organisasi adalah tindakan mengusahakan hubungan  kelakuan yang efektif antara oramg-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas dan mencapai tujuan.
Malayu SP Hasibuan:Organisasi adalah sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan ttt.

Unsur pengorganisasian
Tiga ciri dari suatu organisasi :
1.      Adanya sekelompok orang
2.      Antar hubungan terjadi dalam suatu kerjasama yang harmonis.
3.      Kerjasama didasarkan atas hak, kewajiban dan tanggungjawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan.

Organisasi dapat disimpulkan  sbb :
1.      Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan ttt.
2.      Organisasi dalam arti badan atau struktur adalah gambaran secara skematis tentang hubungan, kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha mencapai suatu tujuan.

Memahami proses pengorganisasian dan  Asas pengorganisasian
Prinsip-prinsip atau proses pengorganisasian :
1.      Perumusan tujuan dengan jelas
Tujuan berperan sebagai : Pedoman, landasan, aktivitas yang akan dilakukan.
2.      Pembagian kerja (job description)
Beberapa dasar pedoman pembagian kerja : Atas dasar wilayah, benda yang diproduksi, langganan, waktu dsb.
3.      Delegasi kekuasaan/pelimpahan wewenang.
Yang harus diperhatikan : Harus dibarengi tanggungjawab, pada orangyang tepat, motivasi dan dibimbing diawasi.
4.      Rentang Kekuasaaan
Berapa jumlah bawahan sehingga pemimpin dapat memimpin secara efektif.
5.      Tingkat pengawasan
6.      Kesatuan perintah dan tanggungjawab
7.      Koordinasi.
8.      Tipe organisasi, manajer harus menetapkan tipe organisasi yang akan dipakai (line organization, line and staff organization atau function organization).
Pengertian Rentang Kendali
Rentang kendali sangat penting dalam organisasi, karena berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi dan kepemimpinan seorang pemimpin.
Rentang kendali perlu dalam suatu organisasi karena adanya limits factor (keterbatasan) manusia, yaitu : keterbatasan waktu, pengetahuan, kemampuan dan perhatian.
            Rentang kendali adalaj jumlah bawahan langsung yang dapt dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang pemimpin, idealnya 3 sampai 9 orang.


Asas Pendepartemenan      
Adalah mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang sama dan berkaitan erat ke dalam suatu unit kerja.
Dasar pendepartemanan dibentuk berdasarkan :
1.      Enterprise function (fungsi perusahaan)
      Biasanya departemen/bagian yang terdapat dalam perusahaan adalah :
      Departemen produksi, perdagangan, keuangan, keamanan, pembukuan dan kepemimpinan.
2.      Management product (fungsi manajemen)
Biasanya departemen/bagian yang ada dalam perusahaan adalah :
Bagian pengembangan (planning dan organizing), urusan SDM/staffing, Pelaksana/operasional dan Audit/pengendalian.
3.       Process product (proses produksi)
Adalah bagian pemintalan, penenunan, pencelupan dan finishing.
4.      Product (dasar produk/hasil)
Maka bagian yang terdapat dalam perusahaan terganutng banyaknya jenis produk/hasilnya. Misal, pabrik mobil toyota, produksinya toyota kijang, toyota corolla dan toyota corona.
5.      Customer (dasar pasar/langganan)
Berdasar barang yang dijual. Misal bagian buku agama, bagian buku sosial, bagian buku ekonomi dll.
6.      Territory (dasar wilayah/tempat)
Misalnya bagian penjualn di Lampung, palembang dll.
7.      Time (waktu/shiff) Misalnya: Bagian pagi, siang atau malam.
8.      Simple number (jumlah) Misal : kelompok satu, dua, tiga dll
9.      Combination
Misal fungsi perusahaan, fungsi manajemen, fungsi pemasaran, fungsi territory dll.
10.  Matriks

Supervisi bersifat dualistis yaitu supervisi teknis dari pimpinan teknis dan supervisi administratif. Misal dalam organisasi terdapat 5 kelompok, A, B, C, D dan E yang masing-masing mewakili 5 macam skill teknis yang berbeda. Setiap kesatuan teknis mempunyai seorang pemimpin yang merupakan bawahan manajer bidang servise teknis.  Sedangkan kelompok administratif nomor 1 misalnya terdiri dari seorang teknik dari setiap kelompok 5 kelompok teknis yang ada, sedangkan kelompok administratif nomor 2 tidak mempunysai teknik.

sumber : e-book Pak Irawan

Share This :    Facebook Twitter Google+

0 komentar:

Posting Komentar