Minggu, 25 Desember 2016

Algoritma C++ Membuat Matrix dengan Array

#include <iostream>
using namespace std;

int main(){
    int x,y;

    cout<<"masukkan baris untuk ordo matrix : ";
    cin>>x;
    cout<<"masukkan kolom untuk ordo matrix : ";
    cin>>y;
    cout<<endl;
    cout<<"ordo matrix = "<<x<<" x "<<y<<"\n";


    int matrix1[x][y];
    int i,j;

    for(i=0;i<x;i++){
    for(j=0;j<y;j++){
    cout<<"masukkan martrix baris ke-"<<i+1<<" kolom ke-"<<j+1<<" : ";
    cin>>matrix1[i][j];
    }
    }
    cout<<endl;

    cout<<"matrix"<<endl;
    for(i=0;i<x;i++){
    for(j=0;j<y;j++){
    cout<<matrix1[i][j]<<"   ";
    }
    cout<<endl;
    }
    cout<<endl;
    return 0;
}

dan yang akan muncul seperti ini : 


Share This :    Facebook Twitter Google+

Sabtu, 24 Desember 2016

Algoritma C++ Penjumlahan Matrix

#include <iostream>
using namespace std;

int main(){
    int x,y;

    //menentukan ordo matrixnya
    cout<<"masukkan baris ordo matrix : ";
    cin>>x;
    cout<<"masukkan kolom ordo matrix : ";
    cin>>y;
    cout<<endl;
    cout<<"ordo matrix = "<<x<<" x "<<y<<endl;

    //deklarasi 2
    int matrix1[x][y];
    int matrix2[x][y];
    int i,j;


    //input matrix pertama
    for(i=0;i<x;i++){
    for(j=0;j<y;j++){
    cout<<"masukkan matrix pertama baris ke-"<<i+1<<" kolom ke-"<<j+1<<" : ";
    cin>>matrix1[i][j];
    }
    }
    cout<<endl;

    //input matrix pertama
    cout<<"matrix pertama : "<<endl;
    for(i=0;i<x;i++){
    for(j=0;j<y;j++){
    cout<<matrix1[i][j]<<"   ";
    }
    cout<<"\n";
    }
    cout<<endl;

    //input matrix ke 2
    for(i=0;i<x;i++){
    for(j=0;j<y;j++){
    cout<<"masukkan matrix kedua baris ke-"<<i+1<<" kolom ke-"<<j+1<<" : ";
    cin>>matrix2[i][j];
    }
    }
    cout<<endl;

    //output matrix ke 2
    cout<<"matrix kedua : "<<endl;
    for(i=0;i<x;i++){
    for(j=0;j<y;j++){
    cout<<matrix2[i][j]<<"   ";
    }
    cout<<"\n";
    }
    cout<<endl;

    //output penjumlahan
    cout<<"Jumlah matrix pertama + matrix ke 2 : "<<endl;
    for(i=0;i<x;i++){
    for(j=0;j<y;j++){
    cout<<matrix1[i][j]+matrix2[i][j]<<"   ";
    }
    cout<<"\n";
    }
    return 0;
}


dan hasil yang akan keluar seperti ini :


Share This :    Facebook Twitter Google+

Kamis, 22 Desember 2016

Pidato Bahasa Indonesia Hari Ibu

kaliaini saya akan memberikan contoh pidato dengan tema hari ibu, pidato ini saya buat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Assalamualaikum, wr. wb.

Sebelum saya menyampaikan sebuah pidato, saya ingin mengajak anda sekalian untuk bersyukur kehadiarat Allah yang maha kuasa, yang telah memberi kita rahmat dan hidayah, sehingga kita bisa bertemu bersama di tempat yang di berkati ini. Dan juga saya tidak lupa untuk menyampaikan sholawat dan salam kepada nabi kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari kegelapan ke ke zaman terang benerang, sehingga kita selalu berada di jalan yang benar.

Saudara sekalian,

Apa hal pertama yang kalian temukan di kepala kalian ketika mendengar kata "Ibu". Seroang teman baik? seorang pemberi nasihat? Seorang guru yang baik. Atau pahalwan sesungguhnya? Apa pun itu, satu hal yang jelas dia adalah SEGALANYA.

Sangat susah menemukan satu kata yang bisa menggambarkan orang yang selalu mendorong kita untuk menjadi diri kita sendiri; orang yang menjunjukan jalan yang benar ketika kita tersesat; orang yang selalu mendengarkan dengan baik setiap masalah yang kita miliki dan orang yang tidak pernah berhenti mendukung kita. Yeah, ibu memang SEGALANYA.

'Ibu itu SEGALANYA' mungkin menjadi penjelasan satu-satunya yang bisa menjelaskan semua hal-hal baik yang dia telah lakukan untuk kita. Ingatlah sejenak berapa banyak air mata yang dia telah teteskan untuk membuat kita tumbuh sehat dan hidup bahagia. Ingatlah sejenak berapa banyak pengorbanan yang dia lakukan untuk melihat kita berhasil dan mandiri.

Dia memberi kita cinta yang tidak ada orang yang bisa berikan. Dia memberi kita kebahagiaan dimana tidak ada benda bisa berikan. Dia memberikan pelajaran yang berharga tentang hidup dimana tidak ada guru yang mampu memberikan. Dia memberi kita segalanya karena dia pikir kita adalah SEGALANYA baginya.

Saudara sekalian,

Di moment yang baik ini 'Hari ibu', mari kita jadikan momen ini sebagai hari untuk mengingat segala yang dia telah lakukan untuk kita, anaknya. Mari buat hari ini sebagai hari awal untuk memberi cinta seperti yang dia telah beri, memberi kebahagiaan yang telah dia beri. Karena dia adalah segalanya. Dia pantas menerima segala hal-hal baik yang ada di dunia ini. Mari kita balas semua kebaikannya dengan menjadi anak yang baik, menjadi kebanggaanya, dan menjadi pahlawan di hari tuanya.

Tidak banyak yang saya sampaikan pada kesempatan kali ini, karena menurut saya pidato ini bukanlah untuk membalas semua kasih sayang, pengorbanan, cinta, tawa dan tangis yang ibu berikan. Tapi saya berharap, setelah mendengar pidato ini, mari kita balas kasih sayang, pengorbanan, cinta, tawa dan tangis beliau dengan mengabulkan semua harapannya. Terima kasih.



Wasalamualaikum wr. wb.
Share This :    Facebook Twitter Google+

Kamis, 15 Desember 2016

Contoh Program C++ Perulangan For

mebuat program c++ dengan perulangan for menggunakan aplikasi codeblock

#include <iostream>

using namespace std;

int main(){
    int i, j, k;
    cout<<"masukkan banyak baris :  ";
    cin>>k;
    for(i=1; i<=k; i++) {
    for(j=1; j<=i; j++) {
        cout<<"*";
}
    cout<<endl;
}
return 0;
}


yang ditampilkan 


Share This :    Facebook Twitter Google+

Minggu, 11 Desember 2016

Program C++ Konversi suhu dari fahrenheit

kali ini saya akan berbagi ilmu tentang pemrograman konversi suhu dari fahrenheit

#include <iostream>

using namespace std;

int main()
{
    float F, C, K, R;
    cout<<"*******Program Konversi Suhu*******"<<endl<<endl;
    cout<<"Masukkan Suhu Farenheit : ";
    cin>>F;
    C=(F-32)*5/9;
    K=(F-32)*5/9+273;
    R=(F-32)*4/9;
    cout<<endl<<"Hasil Konversi Suhu : "<<endl;
    cout<<C<<" Derajat Celcius"<<endl;
    cout<<K<<" Derajat Kelvin"<<endl;
    cout<<R<<" Derajat Reamur"<<endl;
    return 0;
    }

dan hasilnya akan muncul seperti ini :


Share This :    Facebook Twitter Google+

Sabtu, 10 Desember 2016

Program C++ Menghitung Bangun Ruang dan Datar Menggunakan Case

kali ini saya akan berbagi ilmu tentang pemrograman penghitungan bangun datar dan bangun ruang dengan pemilihan case

#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
    int pilih;
    float luas, volume, alas, tinggi, sisi, panjang, lebar, r, pi=3.14;
    cout<<"******Program Penghitung Luas dan Volume******"<<endl<<endl;
    cout<<"1. Menghitung Luas Segitiga"<<endl;
    cout<<"2. Menghitung Luas Persegi"<<endl;
    cout<<"3. Menghitung Luas Persegi Panjang"<<endl;
    cout<<"4. Menghitung Luas Lingkaran"<<endl;
    cout<<"5. Menghitung Volume Kubus"<<endl;
    cout<<"6. Menghitung Volume Balok"<<endl;
    cout<<"7. Menghitung Volume Bola"<<endl<<endl;
    cout<<"Silahkan Pilih Nomor Program : ";
    cin>>pilih;
    switch(pilih){
    case 1 :
    cout<<endl<<"Program Luas Segitiga"<<endl;
    cout<<"Masukkan Alas segitiga : ";
    cin>>alas;
    cout<<"Masukkan Tinggi Segitiga : ";
    cin>>tinggi;
    luas=alas*tinggi/2;
    cout<<endl<<"Luas Segitiga = "<<luas<<" cm"<<endl;
    break;
    case 2 :
    cout<<endl<<"Program Luas Persegi"<<endl;
    cout<<"Masukkan Sisi Persegi : ";
    cin>>sisi;
    luas=sisi*sisi;
    cout<<endl<<"Luas Persegi = "<<luas<<" cm"<<endl;
    break;
    case 3 :
    cout<<endl<<"Program Luas Persegi Panjang"<<endl;
    cout<<"Masukkan Panjang Persegi Panjang : ";
    cin>>panjang;
    cout<<"Masukkan Lebar Persegi Panjang : ";
    cin>>lebar;
    luas=panjang*lebar;
    cout<<endl<<"Luas Persegi Panjang = "<<luas<<" cm"<<endl;
    break;
    case 4 :
    cout<<endl<<"Program Luas Lingkaran"<<endl;
    cout<<"Masukkan Jari-jari Lingkaran : ";
    cin>>r;
    luas=pi*r*r;
    cout<<endl<<"Luas Lingkaran = "<<luas<<" cm"<<endl;
    break;
    case 5 :
    cout<<endl<<"Program Volume Kubus"<<endl;
    cout<<"Masukkan Sisi Kubus : ";
    cin>>sisi;
    volume=sisi*sisi*sisi;
    cout<<endl<<"Volume Kubus = "<<volume<<" cm"<<endl;
    break;
    case 6 :
    cout<<endl<<"Program Volume Balok"<<endl;
    cout<<"Masukkan Panjang Balok : ";
    cin>>panjang;
    cout<<"Masukkan Lebar Balok : ";
    cin>>lebar;
    cout<<"Masukkan Tinggi Balok : ";
    cin>>tinggi;
    volume=panjang*lebar*tinggi;
    cout<<endl<<"Volume Balok = "<<volume<<" cm"<<endl;
    break;
    case 7 :
    cout<<endl<<"Program Volume Bola"<<endl;
    cout<<"Masukkan Jari-jari Bola : ";
    cin>>r;
    volume=pi*r*r*r*4/3;
    cout<<endl<<"Volume Bola = "<<volume<<" cm"<<endl;
    break;
    default :
    cout<<endl<<"Pilihannya Cuman 7 looh"<<endl;
    }
    return 0;
}


dan hasilnya akan seperti ini : 


Share This :    Facebook Twitter Google+

Jumat, 09 Desember 2016

Algoritma C++ Menghitung Bangun Datar dengan peimihan Case

#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
    int bangun;
    int r,a,t,p,l,s;
    float phi=3.14,pi=0.5,luas;

    cout<<"===================================="<<endl;
    cout<<"= Program Perhitungan Bangun Datar ="<<endl;
    cout<<"===================================="<<endl;
    cout<<" NO      Perhitungan"<<endl;
    cout<<"===================================="<<endl;
    cout<<" 1       Luas Lingkaran"<<endl;
    cout<<" 2       Luas Segitiga"<<endl;
    cout<<" 3       Luas Persegi Panjang"<<endl;
    cout<<" 4       Luas Persegi"<<endl;
    cout<<"===================================="<<endl;
    cout<<"masukkan nomor bangun ruang : ";
    cin>>bangun;

    //pemilihan
    switch (bangun){
        break;
        case 1 :
        cout<<"Luas Lingkaran"<<endl;
            //inputan
            cout<<"Masukkan Jari-Jari Lingkaran : ";
            cin>>r;

            //rumus
            luas=phi*r*r;
            cout<<"jadi luas lingkaran adalah : "<<luas;
        break;
        case 2 :
        cout<<"Luas Segitiga"<<endl;
            //inputan
            cout<<"masukkan alas : ";
            cin>>a;
            cout<<"masukkan tinggi : ";
            cin>>t;

            //rumus
            luas=pi*a*t;
            cout<<"jadi luas segitiga adalah : "<<luas;
        break;
        case 3 :
        cout<<"Luas Persegi Panjang"<<endl;
            //inputan
            cout<<"masukkan panjang : ";
            cin>>p;
            cout<<"masukkan lebar : ";
            cin>>l;

            //rumus
            luas=p*l;
            cout<<"jadi luas persegi panjang adalah : "<<luas;
        break;
        case 4 :
        cout<<"Luas Bujur Sangkar"<<endl;
            //inputan
            cout<<"masukkan sisi persegi : ";
            cin>>s;

            //rumus
            luas=s*s;
            cout<<"jadi luas persegi adalah : "<<luas<<endl;
        break;
        //jika inputan selain 1,2,3 atau 4
        default :
        cout<<"Anda Salah Memasukkan Angka";
    }
    return 0;
}



Share This :    Facebook Twitter Google+

Kamis, 08 Desember 2016

Contoh Program C++ Mengecek Bilangan Ganjil Genap

kali ini saya akan berbagi ilmu tentang pemrograman menecek bilangan ganjil/genap

#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
    int angka;
    cout<<"Masukkan angka : ";
    cin>>angka;
    if(angka==0){
        cout<<"angka "<<angka<<" bukan bilangan ganjil atau genap";
    }else if(angka%2==1){
        cout<<"angka "<<angka<<" bilangan ganjil";
    }else{
        cout<<"angka "<<angka<<" bilagan genap";
    }
    return 0;
}


dan hasilnya akan seperti ini :


Share This :    Facebook Twitter Google+

Rabu, 07 Desember 2016

Contoh program c++ perulangan dengan while

Ini adalah salah satu contoh perulangan bertingkat dengan while menggunakan program CodeBlocks

#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
    int i, j, k;
    cout<<"masukkan jumlah baris : ";
    cin>>k;
    i=1;
    while(i<=k)
    {
    j=1;    while(j<=i)
    {
        cout<<"*";
        j++;
    }
        cout<<"\n";
        i++;
    }
    return 0;
}

yang muncul

Share This :    Facebook Twitter Google+

Selasa, 06 Desember 2016

Makalah PKN Integrasi Nasional

INTEGRASI NASIONAL

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Integrasi mengindikasikan adanya kekuatan yang menggerakkan setiap individu untuk hidup bersama sebagai kelompok (bangsa, Negara). Dengan integrasi yang tangguh yang tercermin dari rasa cinta, bangga, hormat, dan loyal kepada Negara, cita-cita kemerdekaan dapat terwujud.

Integrasi Nasional berasal dari 2 kata, yakni Integrasi dan Nasional. Integrasi ini berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang memiliki arti menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Integrasi memiliki arti pembauran sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.

Beberapa hal yang menjadi bisa menjadi ancaman dalam membangun dan memelihara integrasi nasional di Indonesia antara lain: intervensi dalam berbagai bidang oleh Negara asing, ksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia, pencurian kekayaan sumber daya, kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia beragam, kondisi sumber daya alam yang minus, dan sebagainya.

Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut:
1.       Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
2.       Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
3.       Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
4.       Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
5.       Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:
1.       Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
2.       Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
3.       Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
4.       Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
5.       Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

Contoh wujud integrasi nasional, antara lain sebagai berikut:
1.       Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh Pemerintah Republik Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976. Di kompleks Taman Mini Indonesia Indah terdapat anjungan dari semua propinsi di Indonesia (waktu itu ada 27 provinsi). Setiap anjungan menampilkan rumah adat beserta aneka macam hasil budaya di provinsi itu, misalnya adat, tarian daerah, alat musik khas daerah, dan sebagainya.
2.       2. Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama kita berbeda dengan teman, tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati.
3.       Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain, misalnya masyarakat Jawa atau Sumatra, belajar menari legong yang merupakan salah satu tarian adat Bali. Selain anjungan dari semua propinsi di Indonesia, di dalam komplek Taman Mini Indonesia Indah juga terdapat bangunan tempat ibadah dari agama-agama yang resmi di Indonesia, yaitu masjid (untuk agama Islam), gereja (untuk agama Kristen dan Katolik), pura (untuk agama Hindu) dan wihara (untuk agama Buddha). Perlu diketahui, bahwa waktu itu agama resmi di Indonesia baru 5 (lima) macam.
Contoh-contoh pendorong integrasi nasional :
1.       Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar menjadi negara yang lebih maju dan tangguh di masa yang akan datang.
2.       Rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia
3.       Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah, karena untuk mencari kemerdekaan itu adalah hal yang sangat sulit.
4.       Adanya sikap kedewasaan di sebagian pihak, sehingga saat terjadi pertentangan pihak ini lebih baik mengalah agar tidak terjadi perpecahan bangsa.
5.       Adanya rasa senasib dan sepenanggungan
6.       Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban bagi bangsa dan negara demi terciptanya kedamaian




Share This :    Facebook Twitter Google+

Minggu, 27 November 2016

Dasar-dasar Manajemen "Teori Pendekatan Organisasi"

Teori pendekatan organisasi

1. Pendekatan Klasik
            Pendekatan klasik  (tradisional0 berdasarkan pada teori mesin. Organisasi diibaratkan mesin yang onderdilnya setiap saat dapat diganti dan setiap bagian mempunyai tugas ttt sesuai fungsinya.
Pendekatan ini sangat memperhatikan pembagian kerja, spesialisasi dan standar dalam mendesain organisasi, shg organisasi yg dibentuk dpt efektif, efisien utk mencapai tujuan.
Pokok utama dari teori mesin ini adalah konsep spesialisasi tugas.
2. Pendekatan tingkah laku terhadap organisasi
            Pendekatan tingkah laku ini menekankan pentingnya memperhitungkan aspek manusia secara utuh dalam mendesain suatu struktur organisasi. Pendekatan tingkah laku ini menyatakan bahwa suatu organisasi dapat terus ditingkatkan efisiensinya dengan memperlakukan manusia sebagai manusia.
1. Pendekatan struktur terhadap organisasi
Menurut Peter F. Druker, organisasi adalah sarana ke arah ujung prestasi bisnis dan hasil bisnis. Maka, organisasi harus dirancang untuk mencapai tujuan bisnis.
Drucker mengemukakan tiga jalan untuk menemukan struktur yang membantu pencapaian tujuan, yaitu analisis kegiatan, analisis keputusan dan analisis hubungan.
2. Pendekatan sistem terhadap organisasi

Menurut pendekatan sistem, organisasi bukanlah suatu sistem tertutup, tetapi suatu sistem terbuka yang harus berinteraksi dengan lingkungannya.  Dalam sistem terbuka terdapat dua interaksi, yaitu interaksi internal  (adalah  interaksi, integrasi dan hubungan antara bagian yang ada dalam proses produksi) dan interaksi eksternal (interaksi yang terjadi antara suatu organisasi dengan pihak luar -lingkungan- yang ada hubungan ketergantungannya satu dengan lain).

sumber : e-book Pak Irawan
Share This :    Facebook Twitter Google+

Jumat, 25 November 2016

Dasar-dasar Manajemen "Bentuk Organisasi"

Bentuk Organisasi
1.      Bentuk Organisasi Garis (Henry Fayol)
Organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling kenal, spesialisasi kerja belum begitu tinggi.
      Kebaikan :    - Kesatuan   komando   terjamin    baik,   karena     pimpinan
                              diatas satu tangan.
-    Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat.
-    Solidaritas karyawan umumnya tinggi
Keburukan :  - Seluruh organisasiterlalu bergantung pada satu orang
-    Pimpinan cenderung bertindak secara otokratis.
-    Kesempatan karyawan utk berkembang terbatas

2.      Bentuk Organisasi fungsional (Taylor)
Pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas, karena pimpinana berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi pimpinan tsb.
      Kebaikan :    - Pembagian tugas jelas
-    Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dgn maksimal
-    Digunakan TA dlm berbagai bidang sesuai fungsinya.
Keburukan :  - Adanya spesialisasi, sulit mengadakan tour of duty
-    Karyawan lebih memntingkan bidangnya
-    Shg sukar melaksanakan koordinasi.
3.      Bentuk Organisasi Garis dan Staf
Organisasi besar, daerah kerja luas, karyawan banyak, bidang tugas beranekaragam serta rumit, terdapat satu atau lebih tanaga staf.
      Kebaikan :    - Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar
-    Pengambilan keputusan mudah karena ada staf ahli
-    The right man in the right place lebih mudah dilaksanakan
Keburukan :  - Karyawan tidak saling kenal, solidaritas kurang
-    Susunan organisasi rumit dan komplek
-    Shg sukar melaksanakan koordinasi.

4.      Bentuk Organisasi Staf dan Fungsional
Kombinasi bentuk garis dan staf serta fungsional.

Organisasi statis (Bagan organisasi, ranji organisasi atau skema organisasi)
Adalah : Gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama orang-orang yang terdapat dalam suatu badan dalam rangka usaha mencapai tujuan.
Organisasi dinamis

Adalah : Kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organisasi, departementasi, wewenang, tugas dan tanggungjawab orang-orang dalam suatu badan (mengorganisasi/menetapkan susunan organisasi).
Share This :    Facebook Twitter Google+

Senin, 21 November 2016

Dasar-dasar Manajemen "Pengertian Organisasi"



Pengertian Organisasi

James D. Mooney      : Organisasi    adalah    bentuk     setiap     perserikatan
   manusia    untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Chester I. Barnard   :  Organisasi   adalah   suatu   system   dari     aktivitas
   kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
George R.Terry        :  Organisasi adalah tindakan mengusahakan hubungan  kelakuan yang efektif antara oramg-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas dan mencapai tujuan.
Malayu SP Hasibuan:Organisasi adalah sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan ttt.

Unsur pengorganisasian
Tiga ciri dari suatu organisasi :
1.      Adanya sekelompok orang
2.      Antar hubungan terjadi dalam suatu kerjasama yang harmonis.
3.      Kerjasama didasarkan atas hak, kewajiban dan tanggungjawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan.

Organisasi dapat disimpulkan  sbb :
1.      Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan ttt.
2.      Organisasi dalam arti badan atau struktur adalah gambaran secara skematis tentang hubungan, kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha mencapai suatu tujuan.

Memahami proses pengorganisasian dan  Asas pengorganisasian
Prinsip-prinsip atau proses pengorganisasian :
1.      Perumusan tujuan dengan jelas
Tujuan berperan sebagai : Pedoman, landasan, aktivitas yang akan dilakukan.
2.      Pembagian kerja (job description)
Beberapa dasar pedoman pembagian kerja : Atas dasar wilayah, benda yang diproduksi, langganan, waktu dsb.
3.      Delegasi kekuasaan/pelimpahan wewenang.
Yang harus diperhatikan : Harus dibarengi tanggungjawab, pada orangyang tepat, motivasi dan dibimbing diawasi.
4.      Rentang Kekuasaaan
Berapa jumlah bawahan sehingga pemimpin dapat memimpin secara efektif.
5.      Tingkat pengawasan
6.      Kesatuan perintah dan tanggungjawab
7.      Koordinasi.
8.      Tipe organisasi, manajer harus menetapkan tipe organisasi yang akan dipakai (line organization, line and staff organization atau function organization).
Pengertian Rentang Kendali
Rentang kendali sangat penting dalam organisasi, karena berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi dan kepemimpinan seorang pemimpin.
Rentang kendali perlu dalam suatu organisasi karena adanya limits factor (keterbatasan) manusia, yaitu : keterbatasan waktu, pengetahuan, kemampuan dan perhatian.
            Rentang kendali adalaj jumlah bawahan langsung yang dapt dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang pemimpin, idealnya 3 sampai 9 orang.


Asas Pendepartemenan      
Adalah mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang sama dan berkaitan erat ke dalam suatu unit kerja.
Dasar pendepartemanan dibentuk berdasarkan :
1.      Enterprise function (fungsi perusahaan)
      Biasanya departemen/bagian yang terdapat dalam perusahaan adalah :
      Departemen produksi, perdagangan, keuangan, keamanan, pembukuan dan kepemimpinan.
2.      Management product (fungsi manajemen)
Biasanya departemen/bagian yang ada dalam perusahaan adalah :
Bagian pengembangan (planning dan organizing), urusan SDM/staffing, Pelaksana/operasional dan Audit/pengendalian.
3.       Process product (proses produksi)
Adalah bagian pemintalan, penenunan, pencelupan dan finishing.
4.      Product (dasar produk/hasil)
Maka bagian yang terdapat dalam perusahaan terganutng banyaknya jenis produk/hasilnya. Misal, pabrik mobil toyota, produksinya toyota kijang, toyota corolla dan toyota corona.
5.      Customer (dasar pasar/langganan)
Berdasar barang yang dijual. Misal bagian buku agama, bagian buku sosial, bagian buku ekonomi dll.
6.      Territory (dasar wilayah/tempat)
Misalnya bagian penjualn di Lampung, palembang dll.
7.      Time (waktu/shiff) Misalnya: Bagian pagi, siang atau malam.
8.      Simple number (jumlah) Misal : kelompok satu, dua, tiga dll
9.      Combination
Misal fungsi perusahaan, fungsi manajemen, fungsi pemasaran, fungsi territory dll.
10.  Matriks

Supervisi bersifat dualistis yaitu supervisi teknis dari pimpinan teknis dan supervisi administratif. Misal dalam organisasi terdapat 5 kelompok, A, B, C, D dan E yang masing-masing mewakili 5 macam skill teknis yang berbeda. Setiap kesatuan teknis mempunyai seorang pemimpin yang merupakan bawahan manajer bidang servise teknis.  Sedangkan kelompok administratif nomor 1 misalnya terdiri dari seorang teknik dari setiap kelompok 5 kelompok teknis yang ada, sedangkan kelompok administratif nomor 2 tidak mempunysai teknik.

sumber : e-book Pak Irawan

Share This :    Facebook Twitter Google+

Minggu, 20 November 2016

Dasar-dasar Mnajaemen "Macam-macam Organisasi"

Macam-Macam Organisasi
Berdasarkan proses pembentukkannya :
1.      Organisasi formal, dibentuk secara sadar dengan tujuan tertentu yang diatur dengan ketentuan formal dlm AD/ART.
2.      Organisasi informal, terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuannya tidak/belum jelas, tidak mempunyai AD/ART.

Berdasarkan kaitan hubungannya dengan pemerintah :
1.      Organisasi resmi, organisasi yang dibentuk oleh (ada hubungannya) dengan pemerintah dan atau harus terdaftar pada Lembaran Negara.
2.      Organisasi tidak resmi, organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintah dan atau tidak terdaftar pada lembaran Negara.

Berdasarkan skala (ukuran) besar kecilnya :
1.      Organisasi besar
2.      Organisasi menengah (sedang)
3.      Organisasi kecil

Berdasarkan tujuan :
1.      Public organization (organisasi sosial). Yaitu, organisasi nonprofit tujuan utamanya melayani kepentingan umum.

2.      Business organization (organisasi perusahaan). Yaitu, organisasi yang didirikan dengan tujuan komersil dan semua tindakan bermotif laba.
Share This :    Facebook Twitter Google+

Rabu, 16 November 2016

Dasar-dasar Manajemen "Fungsi Manjamen"



Fungsi Manajemen

Menurut George  R. Terry, bahwa fungsi manajemen terdiri dari:

1.           PLANNING (PERENCANAAN)
2.           ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)
3.           ACTUATING (PENGGERAKAN)
4.           CONTROLLING (PENGENDALIAN/PENGAWASAN)

H. FAYOL

LUTHER GULICK
KOONTZ O’DONNEL
MILLET
Planning
Organizing
Commanding
Coordinating

Controlling

Planning
Organizing
Staffing
Directing
Coordinating
Reporting
Budgeting
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Controlling
Directing
Facilitating

JOHN F. MEE

S.P. SIAGIAN
L.F. URWICK
Planning
Organizing
Motivating
Controlling
Planning
Organizing
Motivating
Controlling
Evaluating
Forecasting
Planning
Organizing
Commanding
Coordinating
Controlling

Pada hakikatnya, bila pendapat di atas dikombinasikan, maka fungsi-fungsi manajemen adalah:
a.  Forecasting (meramalkan, memproyeksikan berbagai kemungkinan yang akan terjadi)
b.  Planning termasuk budgeting (penentuan serangkaian tindakan yang berupa tujuan, kebijakan,
prosedur, budget, dan program dari suatu organisasi)
c.  Organizing (penetapan susunan organisasi, tugas & fungsi dari setiap unit, kedudukan dan sifat
hubungan antara masing-masing unit)
d.  Staffing (penyusunan personalia pada suatu organisasi mulai dari merekrut hingga
pengembangan tenaga kerja)
e.  Directing atau Commanding (usaha memberi bimbingan,saran, perintah atau instruksi kepada
bawahan agar tugas dilaksanakan dengan baik dan benar)
f.        Leading (pekerjaan yang dilakukan seorang manajer yang menyebabkan orang lain bertindak)
Pekerjaan leading meliputi:
-          mengambil keputusan
-          mengadakan komunikasi
-          memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan
-          memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya
-          memperbaiki pengetahuan dan sikap bawahan
g.      Coordinating (mengkoordinasi berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskanpekerjaan bawahan sehingga terjadi kerjasama yang searah)
h.      Motivating (pemberian inspirasi, semangat, dan dorongan kepada bawahan agar secara sukarela
Agar lebih bersemangat dalam bekerja)
i.        Controlling (mengadakan penilaian, koreksi agar yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar)

j.        Reporting (pelaporan atau penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan)

sumber : e-book Pak Irawan 
Share This :    Facebook Twitter Google+

Senin, 14 November 2016

Dasar-dasar Manajemen "Unsur dan Tujuan Manajemen"




Unsur-unsur Manajemen

Unsur-unsur (alat/sarana) manajemen terdiri dari:
1.      Men (tenaga kerja manusia)                     
2.      Money (uang)
3.      Methode (Cara yang digunakan)
4.      Materials (bahan-bahan)
5.      Machines (alat/mesin)
6.      Market (pasar)

Tujuan Manajemen

Tujuan à -    ditetapkan secara logis, rasional, realistis dan ideal
-          berdasarkan fakta, data, kemampuan dan potensi yang dimiliki
-          tidak bertentangan dengan nilai sosial, agama, dan peraturan pemerintah

Menurut tipenya, tujuan terbagi atas:
1.      Profit objectives (bertujuan mendapatkan laba)
2.      Service objectives (bertujuan memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen)
3.      Social objectives (mementingkan nilai guna bagi kesejahteraan masyarakat)
4.      Personal objectives (bertujuan agar para pekerja mendapatkan kepuasan atas pekerjaannya)

Menurut jangka waktunya, tujuan dibagi atas:
1.      Tujuan jangka panjang
2.      Tujuan jangka menengah
3.      Tujuan jangka pendek

Menurut bidangnya, tujuan terbagi atas:
1.      Top level objectives (tujuan umum)
2.      Finance objectives (tujuan mengenai modal)
3.      Production objectives (tujuan menyangkut produksi)
4.      Marketing objectives (tujuan menyangkut pemasaran)
5.      Office objectives (tujuan mengenai bidang ketatausahaan)

Untuk mengetahui apakah tujuan itu tercapai dengan baik, perlu ditetapkan standar (apa yang akan
dicapai sebagai ukuran untuk penilaian).  Cara untuk menentukan standar adalah:
a.       Berdasarkan pengalaman
b.      Berdasarkan perkiraan-perkiraan (dari hasil penelitian, angka statistik)
c.       Berdasarkan ilmu

Secara garis besar, standar dibedakan menjadi:
1.      Tangible standard (sasaran/tujuan yang dapat ditetapkan alat ukurnya):
a.       Standar dalam bentuk fisik: standar kuantitas (kg, m), standar kualitas (baik, buruk), dan standar waktu (jam, hari, bulan)
b.      Standar dalam bentuk uang: standar biaya, standar penghasilan dan standar investasi

2.      Intangible standard (sasaran/tujuan yang tidak dapat ditetapkan alat ukur atau standarnya, misal besarnya partisipasi karyawan untuk perusahaan, kecakapan, dll)

sumber: e-book Pak Irawan
Share This :    Facebook Twitter Google+